Menu Ku

WELCOME MY BLOG RUBBY DRIVER

Jumat, 11 Januari 2013

Pendekar Pemanah Rajawali

Legenda Pendekar Pemanah Rajawali

Artikel ini memuat teks berbahasa Tionghoa. Tanpa dukungan multibahasa, Anda mungkin akan melihat tanda tanya, tanda kotak, atau karakter lain selain dari karakter yang dimaksud.

Sampul DVD versi 1985
Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (tradisional: 射鵰英雄傳; sederhana: 射雕英雄传; pinyin: Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn) adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya.
Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng (Guo Jing), seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, namun juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong (Huang Rong) dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan (It Teng Taysu), Pengemis Utara (Ang Citkong), Racun Barat (Auwyang Hong), dan Sesat Timur (Oey Yok Su, ayah Oey Yong).
Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, namun pada akhirnya mereka bisa bersatu.
Untuk versi serial TV, telah banyak di buat versinya, antara lain :
  • The Legend of The Condor Heroes, produksi TVB Hongkong tahun 1982 dengan pemeran Felix Wong sebagai Kwee Ceng dan mendiang Barbara Yung sebagai Oey Yong
  • The Legend of The Condor Heroes, produksi TVB Hongkong tahun 1995 dengan Julian Cheung sebagai Kwee Ceng dan Athena Chu sebagai Oey Yong
  • The New Legend of The Condor Heroes, produksi Mainland, China, tahun 2001, dengan Li Ya Peng sebagai Kwee Ceng dan Zhao Sun sebagai Oey Yong
  • The New Legend of The Condor Heroes, produksi Mainland, China, tahun 2007, dengan Hu Ge sebagai Kwee Ceng dan Ariel Lin sebagai Oey Yong

Tokoh

  • Kwee Ceng (郭靖), dilahirkan dan dibesarkan di Mongolia, ia diajar oleh Tujuh Manusia Aneh dari Jiangnan (江南七怪武功). Kemudian ia juga belajar dari Ang Cit Kong dan Ciu Pek Tong. Lugu, lamban belajar dan tidak suka kekerasan, namun kejernihan pikirannya justru membantunya mempelajari ilmu silat tertinggi dari kitab Kiu Im Cin Keng. Ia adalah suami Oey Yong.
  • Oey Yong (黄蓉), anak Oey Yok Su, adalah anak manja dan sangat cerdas yang sedang menyamar sebagai pengemis ketika bertemu dengan Kwee Ceng. Ia juga diangkat sebagai murid oleh Ang Cit Kong dan menjadi ketua Partai Pengemis.
  • Yo Kang (杨康), sepupu angkat Kwee Ceng, dibesarkan oleh pangeran VI Negeri Kim, Wanyen Hunglieh.
  • Bok Liamci (穆念慈), kekasih Yo Kang, ibu dari Yo Ko.
  • Oey Yok Su (黄药师), si Sesat Timur, adalah seorang ahli ilmu silat dan ayah Oey Yong. Ia tinggal menyendiri di Pulau Bunga Persik
  • Ang Cit Kong (洪七公), si Pengemis Utara, adalah ketua Partai Pengemis. Walaupun tampak rakus karena suka makanan enak, ia adalah ahli ilmu silat dan selalu membela orang kecil.
  • Auwyang Hong (欧阳鋒), si Racun Barat, adalah seorang ahli ilmu silat dan racun. Ia ditipu oleh Oey Yong untuk mempelajari sebuah ilmu silat dengan urutan terbalik. Hal ini mengakibatkan pikirannya menjadi gila, namun kemampuan silatnya juga melejit.
  • It Teng Taysu (一灯大師), si Kaisar Selatan, adalah seorang ahli ilmu silat yang pernah menjadi raja. Suatu hari ia mengakibatkan kematian seorang anak kecil. Karena merasa bersalah, ia turun tahta dan menjadi biksu.
  • Jenghis Khan (鐵木真), pemimpin Mongolia, ia mengangkat Kwee Ceng sebagai anaknya.
  • Tu Li (拖雷), anak kandung Jenghis Khan dan saudara angkat Kwee Ceng.
  • Go Chin (華箏), anak kandung Jenghis Khan yang jatuh cinta pada Kwee Cheng.
  • Jebe (哲別), ahli pemanah dan guru Kwee Ceng.
  • Ciu Pek Tong (周伯通), saudara seperguruan si Dewa Pusat Ong Tiong Yang, pendiri aliran Coan Cin. Walaupun sudah tua, tingkah lakunya seperti anak kecil. Namun ia juga ahli ilmu silat dan salah satu guru silat Kwee Ceng.
  • Auwyang Hok (歐陽克), keponakan Auwyang Hong. Sebenarnya ia adalah anak kandung Auwyang Hong. Ia dibunuh Yo Kang karena mencoba untuk memperkosa Bok Liamci.

Cerita

Latar belakang dimulai saat invasi bangsa Kim/Jin ke wilayah Song/Sung. Dua pendekar Yo Tiat Sim dan Kwee Siauw Thian berjuang bersama menentang invasi bangsa Kim. Mereka bersahabat erat dan akhirnya mengangkat saudara. Saat istri mereka hamil, mereka mengungsi menghindari pertempuran, dan berjanji apabila kedua anak mereka lahir, bila berbeda jenis kelamin akan dinikahkan, bila sama akan mengangkat saudara. Peperangan tak terelakkan dan Kwee Siauw Thian terbunuh difitnah oleh pengkhianat dari bangsa sendiri, sementara anak lelakinya Kwee Ceng terlunta-lunta dibesarkan ibunya di gurun pasir Mongolia, sampai diselamatkan oleh Jengis Khan. Yo Tiat Sim menghilang dan terpisah dari anak istrinya. Istri Yo Tiat Sim mengira suaminya telah meninggal dan dijebak hingga terpaksa menjadi selir Pangeran VI dari negeri Kim. Anak mereka, Yo Kang tumbuh sebagai putra pangeran bangsa Kim. dia pun mendapat kan apa yg dia suka dan kwe cheng menjadi anak nya

Plot Utama mengisahkan dua saudara angkat yang terpisah dan mempunyai sifat yang bertolak belakang. Kwee Ceng adalah pemuda jujur, polos, setia, lamban belajar namun keras kepala dan tekun berlatih. Sebaliknya Yo Kang sangat pintar, licik dan oportunis. Yo Kang bertemu dengan wanita yang dicintainya, Bok Liam Cioe yang ternyata adalah anak angkat dari ayah kandungnya Yo Tiat Sim yang menghilang. Namun Yo Kang tidak mau mengakui ayah kandungnya karena lebih senang menjadi pangeran bangsa Kim. Ia sempat mencoba kembali menjadi rakyat biasa dari bangsa Song namun tidak bertahan lama karena merindukan kenyamanan dan kekuasan sebagai pangeran. Sementara Kwee Ceng yang berkelana dari Mongolia ke daratan Cina untuk membalas dendam terhadap pembunuh ayahnya, bertemu dengan Oey Yong, gadis kelewat cerdas yang merupakan anak salah satu dari 5 Datuk Persilatan yang terkenal. Oey Yong awalnya menyamar sebagai pengemis dan jatuh cinta akan kepolosan dan kejujuran Kwee Ceng.
Petualangan Kwee Ceng dan Oey Yong berkelana bersama membawa mereka berinteraksi dengan pendekar-pendekar dunia persilatan, diantaranya 5 Pendekar Besar Datuk Persilatan: Sesat Timur Oey Yok Soe, Racun Barat Auwyang Hong, Kaisar Selatan It-teng Taysu, Pengemis Utara Ang Cit Kong serta Bocah Tua Nakal Cioe Pek Tong. Intrik-intrik perebutan kitab silat Kiu Im Cin Keng, kitab perang Bu Bok, serta hubungan Kwee Ceng dan Oey Yong yang ditentang ayah Oey Yong dan guru Kwee Ceng mewarnai kisah trilogi pertama ini. Sementara Yo Kang malah membantu bangsa penjajah Kim yang telah membunuh orang tua kandungnya, untuk menghancurkan negerinya sendiri. Kwee Ceng dan Yo Kang yang sebenarnya bersaudara angkat kini malah berseteru dengan tujuan yang berbeda. Kecerdasan Oey Yong banyak membantu Kwee Ceng menyelesaikan berbagai masalah pelik, termasuk strategi perang saat kembali ke Mongol untuk mendukung Jengis Khan menaklukkan bangsa Kim.
Akhir Cerita Setelah kemenangan bangsa Mongol atas bangsa Kim, Jengis Khan malah ingin meluaskan wilayahnya dan memaksa Kwee Ceng untuk menyerang tanah kelahirannya sendiri, Song. Kwee Ceng menolak dan kembali ke Song untuk melawan invasi Mongol, walau selama ini Jengis Khan telah membesarkan ia dan ibunya. Sementara Yo Kang yang akhirnya menemui ajal akibat kelicikannya sendiri, meninggalkan istrinya Bok Liam Cioe yang sedang hamil. Kwee Ceng dan Oey Yong memberi nama bayi Yo Kang tersebut dengan nama Yo Ko yang artinya memperbaiki kesalahan, dengan harapan ia akan menjadi pendekar berbudi dan tidak mengulang kesalahan yang dilakukan Yo Kang semasa hidup. Yo Ko inilah tokoh utama dalam kisah selanjutnya "Rajawali Sakti dan Pasangan Pendekar". Akhir cerita, invasi bangsa Mongol terhenti sementara karena kematian Jengis Khan akibat sakit. Kwee Ceng dan Oey Yong menikah dan tinggal di Pulau Bunga Persik.

SERU BANGGEEETTTTZZZZZ... BACA TERUUUZZZZZ....

Yo Ko, Kisah dan riwayat hidup Pendekar Rajawali


Written By Iis Lestari on 2 Maret 2012 | 9:42 PM

Kisah Yo Ko, Riwayat dan perjalanan hidup pendekar Rajawali. Yo Ko (Yoko / Yang guo)  adalah ikon personifikasi dalam   novel silat cina  untuk pemuda pemberontak, cerdas, licik tapi baik hati. Perpaduan mencolok dari sifat orang tuanya, Yo Kang yang merupakan toko antagonis dalam prekuel the legend  of the condor heroes. Yo Kang yang mempunyai sifat licik, lincah dan cerdik, sementara Bok Liam Chu istrinya mempunyai sifat baik dan setia. Kedua sifat itu menurun pada Yo Ko. Kecerdikan dan kelicikan Yo Kang di padu kebaikan dan kesetiaan Bok Liam Chu, itulah yang menjadi karakter Yo Ko.
Kisah dan riwayat hidup Yo Ko begitu memikat. Apalagi Kisah Cintanya dengan Siauw Liong Lie, yang adalah gurunya adalah salah satu kisah cinta klasik yang menjadi legenda. Yang paling menarik dalam kisah perjalanan hidup pendekar rajawali ini adalah pengembangan pribadinya dari seorang pemuda yang belum matang dan pemberontak menjadi pahlawan legendaris. Tema cerita yang sangat memikat dan mempesona.

Riwayat hidup Yo Ko 

Disebutkan bahwa Yo Ko lahir di tahun 1224 dari pasangan Yo Kang dan Bol Liam chu. Leluhurnya adalah adalah para jendral dari klan Yang.  Yo Ko (yang gua) adalah nama pemberian Kwee Ceng untuk mengingatkan Yo Ko akan kisah hidup ayahnya yang tragis. Yo Kang dikenal sebagai pengkhianat negara, karena dia lebih memilih menjadi putra Wan Yeng Hong Lie, pangeran Chin yang menjajah Song dan banyak melakukan kejahatan yang tidak bisa dimaafkan. Diantaranya adalah membunuh guru Kwee Ceng, yaitu 5 dari 7 orang aneh dari Jiangnan. Yo Kang mati akibat ulahnya sendiri. Dia terkena racun dari jubah bulu landak beracun yang dikenakan oleh oey Yong. Di katakan begitu mati, mayatnya telah dimakan oleh burung gagak. lalu tulang belulangnya di kuburkan oleh gurunya, ketua aliran Quenchen, Ku Ci ki.
Yo Ko menjadi yatim piatu pada usia 11 setelah kematian ibunya. Setelah hampir setahun mengembara, dia bertemu dengan pasangan Kwee ceng oey Yong secara kebetulan. Kemiripannya dengan Yo Kang membuat oey Yong kuatir, kalau Yo Ko juga mewarisi sifat buruk ayahnya. Oey Yong melarang kwee Ceng mengajarinya Kung Fu, karena dia sendiri yang akan mengajari Yo Ko. Tapi Oey Yong juga tidak mengajari yoko Kung Fu, tapi lebih pada mengajarkan karya seni satra klasik dan puisi serta ajaran analek Confucius. Yoko yang haus akan ilmu beladiri, akhirnya mendapatkan ilmu kodok dari Aw yang Hong dan membuatnya di buang ke gunung chongnan untuk belajar seni beladiri ortodok dan moral dari para pendeta aliran Quenchen. Tidak tahan di perlukan tidak adil oleh guru dan kakak-kakak seperguruan, Yo Ko melarikan diri dan masuk kekuburan kuno.

Kisah Cinta Yoko – bibi Lung

Yo Ko kemudian diangkat menjadi murid Siauw Liong Lie (Xiao Liong Nu) pewaris aliran kuburan kuno. Selama bertahu-tahun keduanya hidup bersama di dalam gua untuk berlatih kung fu. Kebersamaan itu memunculkan rasa kasih sayang dan ketergantungan diantara keduanya. Satu sama lain saling memberi perhatian tanpa sadar kalau benih-benih cinta sudah tumbuh di hati keduanya. Yang mereka tahu adalah bahwa mereka bahagia saat bersama dan sengsara jika berpisah. Pada masyarakat cina masa itu, jalinan cinta antara guru dan murid adalah terlarang dan tabu. Tidak ada satupun yang setuju dengan hubungan Yoko-bibi Lung, terutama Kwee ceng dan oey Yong. Ditambah lagi dengan kepribadian yoko yang implusif, suka omong besar dan kurang hormat pada orang yang tidak disukainya baik tua atau muda, semakin memperburuk keadaan. Namun kebaikan hatinya, dan hobbynya menolong orang, terutama menolong dan menyelamatkan keluarga Kwee membuat orang-orang kagum dan hormat padanya. Ternyata memang betul bahwa rasa hormat di peroleh dari tindakan dan perbuatan kita.
Oey Yong yang mulai menyukai Yo Ko, tidak rela Yo Ko menghancurkan hidupnya dengan menikahi gurunya sendiri. Berbagai masalah dan kesalah pahaman memisahkan Yoko-Liong Lie, tapi tetap saja akhirnya mereka bersama kembali.

Yoko, dari Pecundang menjadi Pahlawan

Sepanjang cerita, Yo Ko bertemu dengan beberapa ahli bela diri yang luar biasa dan elit dan mumpuni. Diantara mereka ada Aw Yang Hong, Oey Yok Su dan Ang Cit Kong dari Lima pendekar tangguh. Ketiga ketua itu mengajarkan ilmu andalan masing-masing pada Yoko. Aw Yang Hong mengajari Yo Ko jurus Kodok, Ang cit kong mengajarinya tongkat pemukul anjing, dan Oey Yok Su mengajarinya ilmu pedang seruling giok dan jurus jentikan jari. Yo Ko digambarkan sebagai seorang yang cerdas dan cepat belajar. Bahkan bisa di bilang kecerdasan Yo Ko hampir sebanding dengan Oey Yong yang bijak dan ahli siasat. Yo Ko selalu penuh dengan ide-ide yang terkadang terkesan konyol. Seperti menyusukan bayi Kwee Siang pada induk leopard, mengaku sebagai menantu Kwee Hu demi memisahkan perkelahian Wu bersaudara yang membuatnya terpisah dari bibi Lung dan lengannya menjadi buntung.
Yo Ko pernah mencoba membunuh Kwee Ceng dan Oey Yong karena menyangkah kedua orang itu adalah penyebab kemtian ayahnya. Tapi niatnya tidak kesampaian. Dari ingin menghancurkan malah jadi menyelamatkan. Dari keinginan untuk menjadi pecudang, Yo Ko malah menjadi pahlawan. Sisi baik dalam dirinya membuatnya rela menderita demi melihat orang lain bahagia. Itulah ajaran Siauw Liong Lie. Seperti apa gurunya, maka seperti itu pula muridnya.
Selama terpisah selama 16 tahun dari Siauw Liong lie, guru kekasih lalu istri, Yo Ko menjelajahi dataran tengah, membela yang lemah mengalahkan durjana. Bersama rajawali raksasa yang menjadi sahabat setianya, Yoko di kenal sebagai pendekar ternama bergelar pendekar rajawali. Setelah bertemu kembali dengan Liong Lie, keduanya bertarung hidup mati mengusir laskar Monggol dari datarantengah. Bahu membahu bersama Kwee Ceng dan Oey Yong, Yoko berhasil membunuh kaisar monggol hanya dengan jentikan jari. Diakhir cerita, Yoko mendapat gelar Eccentric barat (Western Passionate) mengantikan ayah angkatnya Aw Yang Hong si racun barat.
Itulah kisah dan riwayat hidup Yo Ko, yatim piatu yang di benci, tidak di sukai dan pecundang menjadi pendekar termasyhur dan melengenda sebagai pendekar rajawali di bawah binbingan guru, kekasih dan istri… Siauw Liong Lie.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SARAN BUAT SAYA...

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG... BERIKAN SARAN ANDA..